Bisnis liquid vape kini bukan lagi sekadar peluang kecil. Banyak pelaku usaha mulai melirik skala produksi yang lebih besar dan distribusi yang luas. Tapi di balik ambisi tersebut, ada satu fondasi penting yang harus ditata dengan benar: izin dan legalitas.
Kalau Anda ingin brand liquid vape Anda masuk ke pasar modern, menjangkau reseller besar, hingga berpotensi ekspor—artikel ini akan membahas izin-izin kunci yang perlu Anda miliki sejak awal.
Izin Usaha Industri (IUI) untuk Produksi Resmi
Untuk memproduksi sendiri, Anda wajib punya IUI (Izin Usaha Industri) dari Kementerian Perindustrian. Tanpa IUI, semua proses produksi dianggap ilegal.
Kode KBLI: 12099
Persyaratan: akta perusahaan, NPWP, rencana kapasitas produksi, denah lokasi pabrik, sertifikat bangunan
IUI adalah pintu pertama sebelum bisa mengurus cukai. Bahkan kalau produksi dilakukan lewat maklon, IUI tetap relevan untuk memastikan proses legal dari hulu.
NPPBKC: Kunci Akses Pita Cukai dan Distribusi
Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) adalah identitas resmi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Fungsinya?
- Legalitas sebagai pelaku usaha HPTL (Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya)
- Syarat pengajuan pita cukai
- Wajib dimiliki meski produksi lewat pihak ketiga
Tanpa ini, produk Anda dianggap ilegal saat masuk distribusi. Bahkan reseller yang menjual tanpa produk bercukai bisa kena imbas hukum.
Pita Cukai Rokok Elektrik: Legalisasi di Tingkat Retail
Setiap produk liquid yang legal harus ditempeli pita cukai. Ini bukan cuma label, tapi bukti bahwa pajak produk sudah dibayar.
Syarat dapatnya:
- Punya NPPBKC aktif
- Bebas tunggakan cukai
- Punya fasilitas produksi atau maklon yang teregistrasi
Pita cukai juga menentukan kanal distribusi Anda. Produk tanpa pita cukai tidak bisa masuk ke marketplace legal, modern channel, maupun outlet besar.
SIUP: Untuk Penjualan dan Distribusi Resmi
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) tetap dibutuhkan, bahkan kalau Anda hanya bertindak sebagai distributor, bukan produsen.
Berlaku untuk toko online dan fisik.
Diperlukan dalam kerja sama dengan pihak logistik, distributor besar, dan ekspedisi.
Legalitas ini yang jadi fondasi saat ingin kerja sama B2B atau ikut pameran dagang.
Izin Edar untuk Produk Impor
Jika Anda ingin mengimpor produk liquid dari luar negeri, izin edar dari BPOM atau lembaga terkait wajib dimiliki.
Fungsi utama:
- Menjamin keamanan produk untuk konsumen
- Menjadi syarat masuk pasar modern
- Membedakan antara importir resmi dan jalur tidak resmi
Tanpa izin edar, barang berisiko ditahan bea cukai dan tidak bisa dijual secara sah.
Sertifikasi Bahan dan Uji Kualitas
Dalam industri vape, kualitas bahan adalah salah satu isu terbesar.
Bahan harus food-grade atau pharmaceutical grade
Hindari zat berbahaya seperti Diacetyl atau senyawa dilarang
Wajib uji laboratorium dan sertifikasi mutu
Jika Anda memakai maklon, pastikan mereka punya sertifikasi HACCP, ISO, atau standar laboratorium yang diakui.
Kenapa Legalitas Jadi Modal Utama
Legalitas bukan sekadar formalitas, tapi investasi jangka panjang. Keuntungan yang akan Anda rasakan:
- Produk diterima di lebih banyak channel (marketplace, retail besar)
- Lebih mudah menjalin kerja sama B2B
- Siap ekspansi regional atau ekspor
- Dipercaya konsumen karena tidak “main abu-abu”
Brand yang siap bersaing di level nasional pasti punya struktur legalitas yang rapi. Tanpa itu, bisnis Anda rawan stuck di level komunitas saja.
Kesimpulan
Membangun bisnis liquid vape yang besar butuh fondasi legal yang kuat. Mulai dari IUI, NPPBKC, hingga sertifikasi bahan dan SIUP—semua saling terhubung. Jangan anggap enteng, karena setiap izin membuka jalan untuk pertumbuhan.
Kalau Anda belum siap mengurus semua dari nol, pertimbangkan bekerja sama dengan maklon yang legalitasnya sudah lengkap. Tapi tetap pastikan Anda paham seluruh alurnya, karena pada akhirnya brand Anda yang akan bertanggung jawab di hadapan pasar dan hukum.